Lambaian nenek tua itu masih melekat kuat di alam bawah
sadarku
Dia selalu menawarkanku untuk singgah di rumahnya
Rumah yang amat sederhana namun hati tenang ketika kita
terperangkap di dalamnya
Tiada perabot elektronik yang menghiasi
Semua serba tradisional
Bamboo berongga dan sedikit transparan mejadi penutup
ruangannya
Tanah liat hampir menjadi bahan utama dari semua perabotnya
Tapi jika kalian tahu segarnya air kuwali tanah liat itu,
kulkasmu akan berlalu
Dia pula miliki tungku memasak yang unique
Tungku dari tanah liat yang dicampur berambut dibentuk
sedemikian rupa dan diberi lobang dua
Dan kayu adalah bahan bakarnya
Waktu kecil ketika mengaji di masjid
Tak lupa rumahnya selalu aku singgahi hanya sekadar
membasahi tenggorokan
Aku gak sendiri
Ketika kami datang, seakan bagai pasukan menyerbu musuhnya
Namun, tak ada sedikitpun aura kesal risih ataupun marah
Sungguh dia orang tua yang tulus
Dengan rumah sederhananya
Dia meninggalkan kebaikan yang tak akan kami lupakan
Kebaikan bisa datang dari banyak jalan
Lantas kenapa untuk memberi kamu terkadang banyak alasan???
by: Moshrefa_siti
Ngawi, 29 Maret 2019
2 comments:
Jadi inget mbahðŸ˜
tepatnya bukann ingat mbah tapi ingat kampung ya kaaannn...
Post a Comment