Saturday 1 December 2018

Ketika Stroke Menimpa Orang Yang Kucintai



Stroke bisa menyerang siapapun dan kapanpun 

“Karena harapan yang mampu melihat bahwa ada seberkas cahaya dibalik pekatnya kegelapan” kata itulah yang mungkin menjadi motivasi bagi mereka yang sedang mengalami masa sulit, sehingga mereka mampu melewati dan menjemput harapan baru yang lebih baik.

Siang itu handphone seperti biasa aku tinggal dikantor ketika mengajar. Ketika jam istirahat tiba, aku mendengar bunyi telpon dari arah tas warna merah yang mana tidak lain adalah milikku. Langsung aku lihat ternyata ibu yang sedang menelpon, sebelum aku angkat telponnya seorang teman memberi tahu bahwa handphoneku dari tadi berdering. Ketika aku angkat, ibu bilang bahwa bapakku dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri. Tanpa berpikir panjang aku langsung pulang dan segera kami membawa bapakku ke IGD agar mendapat penanganan darurat.

Setelah dokter jaga melihat kondisi bapak dan mengadakan serangkaian pemeriksaan beliau menyimpulkan bahwa bapakku terkena serangan stroke. Setelah mendengar keterangan dokter, seketika air mata ini tak henti-hentinya ingin menetes. Karena yang terbayang dikepalaku mereka yang terkena stroke butuh penanganan intensif, lama dan satu harus ekstra sabar.

Untuk menghadapi semua ini, hanya kata pasrah pada Allah yang bisa aku lakukan. Pasrah bukan berarti berpangku tangan mengharap nasib baik datang dengan sendirinya. Aku memaknai pasrah pada Allah dengan berusaha semaksimal mungkin sambil berdoa padaNya agar sifat RohmanNya diberikan pada kami. Di sini kata kami yang aku gunakan karena ketika sebuah cobaan berupa sakit datang yang butuh sabar bukanlah hanya si sakit, tapi orang-orang disekitarnya yang terlibat juga harus ekstra sabar agar proses pengobatannya bisa berjalan lancar.

Dengan cara melihat kesabaran dan ketegaran mereka yang telah melalui masa-masa sulit seperti kami, itulah cara ampuh yang dapat membuat kami merasa semangat bahwa this too shall pass “inipun juga akan berlalu”. Karena di luar sana bukan hanya kami yang mengalami cobaan seperti ini. Dan Tuhan Maha tahu seberapa besar kekuatan hambanya untuk diuji.

Sebelum membahas mengenai sebab akibat stroke yang menyerang bapakku, alangkah baiknyan jika kita mengenali apakah stroke itu sendiri. Menurut situs ALODOKTER Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapat asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik (sumber: www.alodokter.com).

Stroke sebenarnya bukanlah penyakit yang terjadi secara tiba-tiba, banyak sekali factor yang mempengaruhi penyebabnya. Menurut pakar kesehatan dari Universitas McMaster di Ontario, Kanada ada 10 penyebab terbesar pemicu terjadinya stroke.
1. Tekanan darah tinggi
2. Kurang berolah raga
3. Makanan tak sehat
4. Obesitas
5. Merokok
6. Penyakit jantung
7. Diabetes
8. Minuman beralkohol
9. Stress
10. Kolesterol

Adapun yang memicu stroke yang menimpa bapakku, adalah karena factor tekanan darah tinggi yang selama ini beliau derita. Darah tinggi yang sering kambuh akan memicu tipisnya dinding pembuluh darah, sehingga pada saat tekanan darah tinggi dan dinding pembuluh darah tidak lagi mampu menahan, maka dinding pembuluh darah akan pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak. Sehingga pasokan darah ke otak terganggu dan sel-sel pada bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Karena pada kasus bapakku pendarahan terjadi pada otak kiri, sehingga organ tubuh (tangan dan kaki) bagian kanan yang tidak berfungsi dengan baik.

Marilah sadar hidup sehat dengan rajin berolah raga, makan makanan yang seimbang, istirahat cukup, hindari stress serta jauhi alcohol, rokok dan narkoba. Memang segala sesuatu merupakan takdir Tuhan, akan tetapi bukankah Tuhan telah berjanji dalam sebuah firman yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya” (QS. 13:11)

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi

See you next time.... semoga manfaat ya...

By : moshrefa_siti





6 comments:

Unknown said...

sip.... sangat bermanfaat bagi penulis sebarkan terus kabikan

Unknown said...

👍👍👍 bisa jadi pengalaman baru

Unknown said...

bwt bpkny mbk siti..
syafaahulaah...
laa ba'sa thohurun insyaAllah

(nuri)

Moshrefa_siti said...

Makasih semua atas supportnya..

Moshrefa_siti said...

Makasih...

Moshrefa_siti said...

Saling mendoakan smg bs istiqomah..

Belajar dan belajar

KERJA CERDAS BUKAN KERJA KERAS

  Sumber : Tribunnews.com Sejak dulu orangtua kita selalu menasehati anak-anaknya untuk bekerja keras agar hidup kita sukses. Namun, anggapa...