Monday 21 January 2019

Sebagai Narablog Langkah Tepat Memanfaatkan Era Digital


Laptop mungil teman setia saat mencari inspirasi (Sumber: koleksi pribadi)

Sejak awal Desember lalu, tepatnya saat berada di tempat terapi alternative menunggu bapak berobat, hari-hariku terasa agak membosankan.  Karena yang biasanya siang hari aku hampir saja tidak ada waktu luang untuk tidur, mulai dari bersih-bersih rumah, ke sekolah, mempersiapkan proses produksi madumongso sampai terkadang kalau kurir berhalangan akhirnya ngurirpun saya lakukan sendiri. Namun, semenjak aku menunggu bapak berobat, mulai pagi hingga petang menjelang yang aku lakukan hanya duduk-duduk santai, mainan handphone, makan dan tidur. 

Setiap waktu senggang ketika bapak tidur atau saat santai tidak perlu bantuan, terkadang aku berfikir dan bertanya pada Tuhan “Tuhan apa yang bisa aku lakukan agar hari-hariku tidak terasa membosankan dan lebih bermanfaat??”. Sampai akhirnya suatu saat aku membuka facebook dan diberanda terdapat salah satu status temanku yang nge share artikel yang telah ditulis di blognya.  Mulai saat itu aku ter inspirasi untuk mengikuti jejak temanku. Menulis menjadi kegiatan rutin yang setiap ada waktu luang aku lakukan. Menunggu bapakpun menjadi terasa moment yang sangat berarti, penuh inspirasi dan menyenangkan.

Sebenarnya menulis sudah sejak dulu aku lakukan walau hanya sekedar puisi kamar, cerita keluh kesahku menjalani hidup maupun cerpen fiktif. Dan semua hanya aku catat disebuah buku yang sekarangpun sudah hilang. Menulis di blog menurutku mempunyai kelebihan yang jauh lebih efektif daripada kita menulis pada naskah/buku seperti yang sebelumnya aku lakukan. Karena ketika kita menulis diblog, bisa dengan mudah kita mengedit, mengarsip dan jika dirasa manfaat bisa langsung kita share.

Inilah era digital, era dimana segala sesuatu bisa dengan mudah kita lakukan tanpa harus bersusah payah membuang banyak waktu maupun tenaga. Era dimana ketika kita bisa bersikap dewasa dalam menghadapinya, maka tidak hanya kemanfaatan dari segi ilmu saja yang kita peroleh. Bahkan, materi/uangpun juga bisa di dapat dengan mudah. Namun sebaliknya, jika tidak bisa bersikap dewasa dalam menghadapi, maka dampak negatif seperti kemerosotan moral, kriminalitas dan yang pasti waktu terbuang sia-sia. Karena dunia digital itu ibarat makhluk halus yang tak terlihat namun mempunyai pengaruh besar terhadap manusia.

Kini, semenjak mengenal dunia blog, aku bisa melampiaskan semua angan yang mengendap dipikiranku . Banyak sekali manfaat yang aku peroleh setelah aku faham bagaimana cara menulis di blog. Adapun manfaat yang aku rasakan antara lain:
1.       Menulis di blog merupakan sarana untuk belajar agar kedepannya tulisanku semakin baik.
2.       Menulis di blog membuatku peka terhadap peristiwa yang sedang terjadi di sekitarku.
3.       Menulis di blog membuatku gemar berbagi pengalaman hidup yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi yang lain.
4.       Menulis di blog membuatku semangat membaca/mencari informasi terkait peistiwa, kata-kata, bahasa, maupun istilah-istilah yang belum aku mengerti.
5.       Menulis di blog membuatku ketagihan untuk terus berfikir apa kiranya yang bisa aku catat dan itu bermanfaat.

Dunia blog memberi pengalaman yang berbeda yang sebelumnya belum pernah aku dapatkan. Rasanya bangga bisa menjadi bagian dari narablog indonesia. Walaupun baru dan masih belajar, aku tidak akan pernah minder maupun kecil hati untuk mempublikasikan tulisanku. Karena dengan dilihat dan dibaca banyak orang, maka akan semakin banyak kesempatan juri yang bisa menilai hasil karyaku. Karena pembaca aku anggap sebagai juri, guru, sahabat dan teman setia yang selalu mensupport agar karya-karyaku kedepannya menjadi lebih baik.

Tulisan pertamaku yang terinspirasi dari keadaan bapakku yang sedang sakit (Sumber: Koleksi pribadi)

Diawali dari tahun 2019 ini, aku bertekad untuk terus menulis dan semoga bisa menjadi narablog profesional. Dan aku akan selalu share tulisanku ke para sahabat, agar mereka juga ikut terinspirasi untuk meninggalkan jejak setiap sejarah dari kehidupan ini pada sebuah tulisan. Agar kelak dapat dibaca, dipelajari dan diambil hikmahnya oleh anak generasi kita selanjutnya. Karena tidak akan ada sejarah tanpa adanya tulisan. Sejarah bisa dipelajari dan diteliti karena adanya bukti-bukti yang tertinggal, salah satunya berupa tulisan yang mereka torehkan dibatu-batuan yang disebut prasasti, maupun berupa dokumen-dokumen penting yang berupa naskah kuno.

Bayangkan andai tidak ada catatan tertulis bagaimana kita bisa mengetahui kapan islam masuk ke indonesia? Kapan nabi Muhammad dilahirkan? Kapan islam Berjaya dan kapan umat islam mengalami kemunduran? Jawaban dari semua itu hanya dapat kita temukan pada sebuah peninggalan yang bernama tulisan. Jadi, mulai sekarang marilah budayakan untuk meluangkan waktu sejenak guna meninggalkan jejak untuk generasimu dalam sebuah tulisan. Yakinlah apapun yang kamu tulis tidak akan sia-sia dan pasti bermanfaat. Walau itu hanya satu orang yang membaca dan dia menerapkan ilmu yang kamu bagi, apakah itu tidak lebih baik dari pada kamu melewatkan satu kesempatan menjadi orang yang bermanfaat?

Aku yakin kalian semua pasti memiliki kemampuan untuk menulis, tinggal mau atau tidak untuk mencoba mengawalinya. Apalagi sekarang di era digital yang dengan mudah kita dapat belajar menulis, dan mempublikasikannya ke public. Tidak seperti dahulu era 90-an yang mana ketika kita punya bakat menulis dan jika ingin mempublikasikannya, kita harus mengajukannya ke pimpinan redaksi media cetak maupun elektronik agar tulisan kita bisa diterbitkan dan nantinya dibaca banyak orang. Karena banyaknya persaingan, tulisan kitapun belum tentu lolos dan diterbitkan.

Di era digital yang serba mudah ini, kayaknya tidak berlebihan jika sebagai narablog adalah salah satu langkah tepat bagi kita untuk ikut serta memanfaatkan kemudahan yang diberikan oleh digital. Dan kita bisa memulai belajar menulis melalui akun media sosial (fb, instagram, tweeter), dan situs blog (Blogger.com, Wordpress, WIX.com, Medium) dan masih banyak lagi media digital yang bisa kalian manfaatkan untuk mengembangkan bakatmu dalam bidang menulis.

Yuk jadikan menulis sebagai budaya, karena dengan menulis anda akan membaca. Dan dengan membaca anda akan menjadi berpengalaman.

4 comments:

Joe Candra said...

Semangat kak ngeblognya, smg resolusi 2019 tercapai yah kak :)

Moshrefa_siti said...

Aamiin... mksh bang joe atas supportnya. Smg oneday bs jd blogger keren kayak bang joe.. aamiin

Maitra Tara said...

��������semangat

Moshrefa_siti said...

86 kak tara

Belajar dan belajar

KERJA CERDAS BUKAN KERJA KERAS

  Sumber : Tribunnews.com Sejak dulu orangtua kita selalu menasehati anak-anaknya untuk bekerja keras agar hidup kita sukses. Namun, anggapa...